Opini tentang bagaimana memaknai "Hijab". Seperti kita ketahui, bahwa trend bagi muslimah sekarang kebanyakan tengah membicarakan mengenai "Hijab". Bahkan sampai membuat perkumpulannya, yang sering dinamai "Hijabers", sekumpulan muslimah yang suka akan hijab. Ingin tahu lebih lanjut mengenai "Hijab", silakan baca opini dibawah ini...
Hijab adalah
pembatas, dimana setiap orang tidak bebas,selalu ada pembatas, penutup dan
pelindung. Setiap manusia tidak ada yang melakukan tindakan yang sebebas-
bebasnya. Selalu ada aturan dalam setiap tindakan yang dilakukan. Karena hijab
adalah perintah dari Allah SWT.
Hijab sebagai
penutup
Hijab juga bisa
diartikan menutup aurat bagi para wanita- wanita muslimah. Hal ini dinyatakan
dalan Al- Qur’an surat Al- Ahzab : 59, yang menunyai arti,” Wahai nabi, katakanlah kepada istri-
istrimu, anak- anak perempuanmu dan istri- istri orang mukmin:’ Hendaklah
mereka mengulurkan jilbab keseluruh tubuh mereka, yang demikian itu supaya
mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah
adalah maha pengampun lagi maha penyayang.”
Menutup bukan
berarti segala sesuatu semuanya ditutup dari orang lain, bahkan keluarga, sanak
saudara tidak boleh mengetahuinya. Yang dimaksud bukanlah seperti itu, yang
dimaksud adalah menutup aurat dari orang yang bukan muhrimnya.
Menutup bukan
hanya sekedar ditutup, namun dalan artian hijag adalah menutup serta menjaga
diri dari dari orang lain. Serta menjaga tingkah laku kita, agar tidak keluar
dari syari’at Islam.
Hijab sebagai
pembatas
Manusia adalah
terbatas, tidak ada manusia yang bebas, karna hidup penuh aturan yang harus
dilaksanakan. Karena jika ada orang bebas termasuk ciri kebodohan. Jika kita
bergaul tanpa batas dan tidak lagi memperhatikan norma dan nilai- nilai susila
termasuk orang yang bodoh. Dalam Al- Qur’an yang telah diungkapkan diatas
bahwa, wanita memakai jilbab adalah sebagai identitas, agar mudah dikenal dan
supaya tidak diganggu.
Hijab sebagai
pelindung
Dengan berhijab
orang bisa terlindung dari gangguan- gangguan. Dengan kita mengulurkan jilbab,
orang lain akan lebih menghormati dan menghargai. Karena perempuan yang memperlihatkan kecantikannya dan
menampakkan keindahan tubuhnya, potensi mendapat gannguan lebih besar. Dalam
Islam sudah dianjurkan untuk perempuan-perempuan supaya menutup auratnya,
kepada yang bukan muhrimnya. Sehingga Islam sangat memperhatikan masalah ini,
sehingga ada batasan- batasan mengenai menutup aurat. Dalam hadist dikatakan bahwa :” Jika seorang wanita telah
menjalani haid, maka tidak diperbolehkan baginya dilihat kecuali ini dan ini.
Beliau mengisyaratkan wajah dan telapak tangannya.”(HR. Abu Dawud).
Ada beberapa
hal untuk berhijab yang benar, yaitu:
Pertama,
hijab itu, harus menutup seluruh badan kecuali wajah dan telapak tangan, yang
dikenkan ketika memberikan kesaksian maupun shalat.
Kedua,
hijab bukan dimaksudkan sebagai hiasan diri, sehingga jangan memakai kain yang
mencolok atau kain yang banyak gambar, sehingga membuat orang lain berhasrat
untuk selalu memandangnya.
Ketiga,
hijab harus mengenkan pakaian yang longgar dan tidak sempit sehingga tidak
menggambrkan postur tubuhnya.
Keempat,
hijab tidak diperkenankan memakai pakaian menyerupai laki- laki.
Hijab bisa dijadikan sebagai alternatif untuk para
perempuan yang memaknai bahwa memakai bahwa jilbab itu adalah kolot, kampungan
dan tidak modis. Selama hijab dilakukan dengan cara yang benar dan tidak keluar dari syari’at Islam, bahwa
perempuan harus menutup auratnya. Apapun modelnya, hijab bagus untuk dilakukan.
Demi perubahan perempuan dan keselamatan perempuan lebih terjaga.
By. Immawati Nikmatus Saidah/ Mahasiswi KKI-FAI UMY/2010
bagus hanya saja gambar nya masih tidak sesuai dengan isinya.
BalasHapusthanks sebelumnya dah visit...
BalasHapusok,,, sarannya makasih banyak,,,
akan diperbaiki lagi.... :)