Kamis, 29 Oktober 2015

Ketika Hijab Menjadi Trend Mode






Kewajiban berhijab telah dijelaskan oleh Allah dalam firman-Nya QS.An-Nur:31, yang artinya: Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.
            Berhijab adalah tanda taat kita pada Allah. Karena dengan berhijab itulah, cara Allah menjaga kita dari gangguan dan bahaya seperti yang ditegaskan dalam QS. Al-Ahzab:59 yang artinya: Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang.
            Dari yang sudah dijelaskan diatas, perlu diketahui juga bahwa hijab,jilbab, dan kerudung memiliki perbedaan. Hijab adalah suatu penghalang, yang terkadang banyak diartikan dengan makna jilbab. Namun, kata jilbab sudah diterangkan dalam QS Al-Ahzab ayat 59. Dari terjemahan tersebut, kita tahu bahwa jilbab yang dimaksud adalah baju yang longgar atau gamish, sedangkan hijab adalah penutup secara umum.
            Sedangkan kerudung adalah penutup kepala. Secara umum dipakai oleh wanita muslim. Namun, melihat sejarah, kerudung juga dipakai oleh wanita non muslim. Desain kerudung hanya sebagai penutup kepala saja. Pada perempuan Yahudi Ortodoks yang sudah menikah, diwajibkan untuk menutupi rambut mereka, yang disebut kerudung. Kerudung dulunya juga dipakai oleh perempuan Kristen yang telah menikah di Eropa pada abad pertengahan, bahkan dipakai juga oleh wanita yang belum menikah.  
            Untuk meluruskan hal tersebut, istilah yang tepat adalah khimar, sebagai pembeda antara wanita muslim dengan wanita non muslim. Khimar menurut QS An-Nur ayat 31 adalah apa yang dapat menutupi kepala, leher, dan dada tanpa menutupi muka. Tidak hanya itu, khimar juga mampu menutupi dada wanita sekaligus agar tidak menampakkan lekuk dada wanita tersebut.
            Setelah hijab, jilbab, dan khimar yang telah dijelaskan dalam firman-Nya, apalagi yang membuat kita ragu untuk taat? Sungguh, tidak ada sesuatu pun yang sia-sia dari wahyu-Nya yang disampaikan melalui Rasulullah kepada kita. Allah ingin menjaga kesucian wanita dan menjaganya dari bahaya, serta gangguan. Karena kita tidak akan pernah tahu apa yang ada dalam pikiran laki-laki ketika melihat makhluk yang diciptakan dengan berbagai keindahan, bernama wanita.
            Zaman modern, trend hijab sudah booming. Berbagai model dan harga bisa kita temui dengan mudah di toko-toko. Hal ini berawal dari dua orang blogger yang menciptakan mode agar menjadikan hijab diminati. Karena sebelum pakaian Islami bertransformasi, pakaian tersebut hanya dipakai dalam acara-acara tertentu saja, seperti pengajian. Dulu juga, mode pakaian muslimah belum seperti sekarang ini. harganya pun masih mahal. Berbeda dengan sekarang. Bahkan, wanita zaman sekarang justru berlomba-lomba dalam mengenakan hijab. Yang jadi pertanyaan, apakah hijab yang dipakai mengikuti standar syar’i? seperti yang kita lihat, banyak yang mengenakan hijab tapi bercelana jeans, baju ketat, penutup kepala yang hanya sepanjang leher, dan transparan. Padahal sudah jelas diterangkan dalam Al-Qur’an tentang syarat hijab yang benar.
            Untuk itu, yukkkk para akhwat-akhwat yang merindukan syurga, mari kita berhijab sesuai dengan ketentuan syar’i, yang telah ditentukan oleh Al-Qur’an. Biarlah orang berkata kita kuno, gak gaul, jadul, dsb. Tapi kita taati Al-Qur’an dan disayang Allah, karena sejatinya hijab adalah sesuatu yang menutup aurat kita, bukan yang justru mengundang perhatian laki-laki.
  
Kajian Immawati IMM FAI UMY.




0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung, silakan tinggalkan komentar anda. Bebas, tapi dilarang yang mengandung SARA.
Fastabiqul Khoirot