Sebagai
sebuah organisasi besar yang berada di Indonesia, Muhammadiyah memiliki
beberapa organisasi otonom atau yang dikenal dengan ortom Muhammadiyah.
Organisasi otonom yang berada di bawah naungan Muhammadiyah ini terbagi sesuai
dengan kebutuhan anggota dan masyarakatnya. Aisiyah misalnya, yang lebih fokus
pada persoalan wanita dan anak-anak, walaupun dalam aktualisasinya, Aisiyah tidak
melepaskan diri sebagai wadah dalam berdakwah amar ma’ruf nahi munkar. Contoh ortom Muhammadiyah lainnya yaitu IPM
atau Ikatan Pelajar Muhammadiyah yang berada ditingkat SMP atau SMA yang
kegiatan atau aktivitasnya terfokus pada wilayah pelajar tersebut. Pun, sebagai
wadah dakwah dan mengembangkan kader Muhammadiyah di tingkat mahasiswa, maka
lahirlah organisasi otonom Muhammadiyah yang disebut Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah atau IMM.
IMM,
sebagaimana tujuan awal dibentuknya yaitu “Mengusahakan terwujudnya akademisi
Islam yang berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah.” adalah
sebagai media dakwah sekaligus juga pengkaderan anak-anak muda Muhammadiyah.
Berada ditingkat mahasiswa, tak pelak IMM dalam rangka dakwah amar ma’ruf nahi munkar-nya juga
melakukan aktivitas-aktivitas yang lekat dengan dunia mahasiswa, seperti turun
ke jalan atau demo dalam rangka menyalurkan aspirasi dan menyerukan
ketidakadilan yang dirasa rakyat.
Demo
atau turun ke jalan untuk menyalurkan aspirasi, pendapat atau kekecewaan atas
kebijakan penguasa, bagi IMM bukanlah sekedar huru hara atau tindakan demi
meraih eksistensi atau sekedar ‘ingin dilihat’. Dan ketika IMM diasumsikan
sebagai organisasi pergerakan mahasiswa yang kerjanya hanya turun ke jalan, hal
tersebut kurang tepat. Sebenarnya, lebih jauh dari itu, IMM menganggap demo
(yang dilakukan secara benar dan dengan tujuan yang jelas dan benar) sebagai
salah satu usaha dakwah itu sendiri. Karena pada hakikatnya, dakwah adalah
mengajak kepada kebaikan dan kebenaran. Meski dengan media dan cara yang berbeda,
ketika tujuan yang ingin dicapai adalah kemaslahatan umat tentunya itu adalah
sebuah bentuk usaha dakwah.
Selain
itu, meski ‘asyik’ dengan dakwah turun ke jalannya, IMM juga tidak melupakan
usaha-usaha dakwah lainnya, seperti mengadakan kajian-kajian yang disesuaikan
dengan minat mahasiswa, kegiatan bakti sosial, safari qurban dan lain sebagainya,
yang kesemuanya itu semata-mata ditujukan untuk kemaslahatan umat dan mencari
ridho Allah. Mari, bersama IMM kita berjuang bersama, berlomba-lomba dalam
kebaikan karena sesuai dengan jargon yang selama ini diusungnya, IMM masih dan
akan selalu berusaha melakukan kebaikan di manapun berada, dan perjuangan kami
tak ada artinya tanpa kalian, para kader muda Muhammadiyah! Billahi fii sabilil haq, Fastabiqul Khairat!*
*bersama Allah di jalan kebenaran,
berlomba-lombalah dalam kebaikan!
Oleh : Immawati Bela Fataya Azmi, KKI, 2013
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung, silakan tinggalkan komentar anda. Bebas, tapi dilarang yang mengandung SARA.
Fastabiqul Khoirot