Kamis, 21 November 2013

MUSLIMAH SEJATI BERJUANG UNTUK NEGERI

MUSLIMAH SEJATI BERJUANG UNTUK NEGERI

A.  Indahnya negeri dengan perhiasan dunia

Ø TEORI
Dari tahun ke tahun, dunia mengalami krisis teladan. Hal ini terkait dengan globalisasi dunia barat yang marak dibicarakan oleh masyarakat dunia. Parahnya, hal ini tersebar luas kepada seorang pemuda harapan bangsa, bukan hanya disekitar pemuda yang tidak berpendidikan akan tetapi mayoritas pada kalangan pelajar. Aneka kejadian bencanapun meningkat tajam.
Dampak dari globalisasi dunia barat kian terasa, tak terhitung lagi pelajar yang beraneka ragam idola, mode, bahasa pun yang mengarah kebarat-baratan yang menyebabkan moral bangsa mulai memburuk. Sehingga, hal ini menimbulkan kekhawatiran bangsa akan semakin terpuruknya bangsa ini. Ada beberapa tokoh yang dapat menghentikan keterpurukan bangsa ini, salah satunya oleh seorang muslimah sejati.



Ø MUSLIMAH SEJATI


Apa yang dimaksud Muslimah Sejati disini?
Menurut saya berkaitan dengan Muslimah sejati itu adalah pribadi-pribadi yang memiliki spiritual yang mulia, sosok ideal yang dapat dijadikan sebagai teladan seperti stri-istri Rasulullah, sahabat-sahabat rasulullah diantaranya yaitu Khadijah binti Khuwailid, fathimah binti Muhammad, Maryam binti Imran, Aishah binti Muzahim,  Mereka adalah teladan cemerlang yang mengajarkan totalitas ketaatannya menjalankan perintah Allah, cinta kasih, perjuangan dan pengorbanan, kepribadian yang agung dan mulia.
Adapun peran Muslimah sejati ini adalah memulai dai pembentukan individu, keluarga, dan masyarakat. Melalui tangan wanitalah generasi-generasi bangsa dibesarkan. Mengingat begitu fundamentalnya peranan wanita dalam membentuk moral suatu bangsa, sepatutnyalah wanita bercermin pada sosok para teladan. Seorang wanita muslimah diwajibkan berislam secara kaffah. Karena hanya Islam yang mampu menghormati, meninggikan, dan melindungi martabat wanita. Mereka yang tumbuh dan hidup dalam sistem pendidikan Islam.


Pergerakan muslimah adalah sebuah gerakan yang kontinue. Berawal sejak masa Khadijah r.a. dan berakhir dengan izin Allah saat kehidupan sudah tidak ada lagi di muka bumi. Kontinuitas itu Insya Allah terjadi manakala memperhatikan setidak-tidaknya.

Ø BERJUANG UNTUK NEGERI 

Perjuangan wanita muslimah harus dimulai dari individu, keluarga, dan masyarakat.
1.    Wanita muslimah berjuang dalam individu
seorang wanita tidak akan memiliki pengaruh ditengah masyarakat, kecuali ia memiliki kepribadian yang kuat, kepribadian yang mulia untuk mengubah lingkungannya menjadi baik. Sehingga, masyarakat yang muncul adalah masyarakat yang berkarakter mulia. Wanita di tuntut untuk bergerak menjadi motor reformasi kebaikan bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar dengan cara memperbaiki kualitas diri.

2.    Wanita muslimah berjuang dalam keluarga
Perjuangan wanita harus membangun rumah tangganya di atas pondasi taqwa. Karena sebuah bangsa atau masyarakat adalah komunitas yang terbentuk dari pribadi-pribadi, sedangkan yang membentuk karakter pribadi adalah keluarga. Peran wanita dalam perubahan moral ke arah yang lebih baik menjadi hal yang vital, dengan ilmu dan kemuliaan akhlak yang dimilikinya, seorang wanita bisa memberi contoh konkrit kepada masyarakat. Sesungguhnya pondasi untuk memperbaiki bangsa adalah perbaikan keluarga, dan kunci perbaikan keluarga adalah perbaikan kaum wanitanya, kaum wanita yang dapat menjadi guru dunia yaitu yang menggoyang ayunan dengan tangan kanannya dan mengguncang dunia dengan tangan kirinya.

3.    Wanita muslimah berjuang dalam masyarakat
Perannya yang sangat kritis dalam membentuk karakter suatu bangsa memang tidak ringan. Di tengah gejolak zaman yang penuh tipu daya, wanita harus bisa menempatkan dirinya sebagai kepala kehidupan yang memimpin kedamaian, ketenteraman, dan keindahan. Dan  kiprahnya di ranah publik tersebut harus tetap memperhatikan tatanan moral yang telah ditetapkan Islam dan tidak melalaikan wanita itu dari fungsi dan peranan utamanya, yakni sebagai ibu dan pendidik di rumah tangganya.

B.  Realitas Moral Generasi Penerus Bangsa

Pada zaman sekarang ini, tidak sedikit di kalangan muda-mudi umat Islam mengidolakan selebritis yang tidak bermoral berasal dari kebarat-baratan bahkan yang menentang ajaran Islam seperti Marilyn Monroe, Madonna atau Lady Gaga. Pengidolaan tersebut dapat mempengaruhi generasi muda untuk mampu mengikuti gerakan serta mode mode idolanya tersebut. Sungguh naïf jika seorang yang mengaku muslim mengidolakan sosok yang merusak moral bangsa. Kerusakan moral yang menimpa bangsa Indonesia berada pada kondisi yang sangat mengkhawatirkan. Kerusakan moral tersebut sudah tersebar luas ke segala bidang dan dilakukan di hampir seluruh komponen bangsa, baik pejabat negara maupun masyarakat umum.
Salah satu faktor merosotnya moral bangsa, adalah kurangnya keimanan. Sejarah telah membuktikan, kurangnya keimanan akan menghasilkan manusia-manusia yang buruk akhlaknya. Ia  dapat menghancurkan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Sekarang ini, generasi muda lebih mengidolakan para artis dan selebritis, tanpa memperhatikan sisi moralitas. Bukan tidak boleh mengidolakan artis dan selebritis, tetapi seharusnya bisa memilah dan memilih mana yang patut dicontoh, sekalipun boleh mengidolakan selebriti yang sedemikian rupa harus mengambil baiknya dan yang buruknya dihilangkan.
Bangsa ini sedang mengalami krisis keteladan. Selain budaya barat yang dapat membawa generasi muda terbawa pada ranah keterpurukan, semua yang dilakukan para pemimpin yang seharusnya menjadi teladan justru semakin memperkeruh keadaan. Mencari pemimpin yang masih konsisten memegang amanah di negeri ibarat mencari jarum di tumpukan jerami. Masalah ini menjadi sangat serius mengingat karakter masyarakat Indonesia yang masih paternalistik apa pun yang dilakukan atau tidak dilakukan pemimpin biasanya ditiru oleh rakyatnya. Integritas moral generasi bangsa ini setelah tumbuh dewasa tidak terpelihara dengan baik, mentalitas mereka bahkan tergoyahkan lantaran terpaksa larut oleh situasi bobrok yang tidak kondusif bagi pembinaan moral.

Ø Saatnya Wanita Muslimah Mengguncangkan Negeri

Negeri ini sungguh menyedihkan bila hanya di huni oleh manusia yang tidak bisa menjaga moral dan keimanan dengan baik.Sedih melihat seorang pemimpin negeri dari tahun ke tahun semakin bobrok. Dunia pendidikan yang semakin mahal dimanfaatkan dengan sia-sia.
Saatnya para wanita muslimah bangkit, berbagai lapisan bumi tidak sedikit jumlah muda-mudi yang kurang arahan dari orang tuanya, generasi muda yang mengikuti perkembangan zaman kebarat-baratan, tidak sedikit juga generasi muda yang memiliki pendidikan tinggi akan tetapi tidak memiliki kualitas moral yang menjanjikan.
Tak adil rasanya kaum muslimah berjalan acuh, menikmati hidup tanpa melihat lingkungan sekitarnya serta melihat realitas keadaan negeri yang semakin gersang ini hanya terdiam tanpa aksi. Sepatutnya mereka adalah tanggung jawab kita seorang muslimah, membimbing, mengarahkan, menentramkan, mengayomi serta mengubah kegelapan menjadi terang disetiap sudut pandang negeri.
Hidup gersang tanpa perubahan pergerakan, wanita muslimah perlu mengambil peran menghidupkan generasi muda ditempat sekitar yang mulai ingin mengetahui banyak hal dalam pergaulan serta perkembangan zaman.
Nah,kawan....marilah kita mulai bergerak dan menjadi muslimah negeri yang aktif dan kreatif menyusun negeri ini...!!!





Intan Purnamasari
FAI/EPI/2012

2 komentar:

  1. Redaksi kata Wanita berarti Wani di toto.. Maknanya adalah wanita adalah entitas yg segala kehidupannya masih di tata oleh laki-laki (Budaya Kejawen)... gmana mungkin mengguncang dunia jika kehendakanya masih saja ditangan laki-laki,,
    ..
    Saran,, sebaiknya gunakan saja kata perempuan

    BalasHapus
  2. bagus ini di baca kader Immawati....

    Keep Writing and Reading... :)

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung, silakan tinggalkan komentar anda. Bebas, tapi dilarang yang mengandung SARA.
Fastabiqul Khoirot