Hidup dalam sebuah gerakan atau
ormas dan berjuang bersamanya adalah suatu pilihan ideologi yang akan membentuk
cara berpikir kita. Biasanya, setelah kita merasa ‘nyaman’, sepemikiran dengan (ideologi)
gerakan tertentu, akan timbul jiwa heroik atau semangat juang untuk berjuang
bersama gerakan tersebut. Singkatnya, ada rasa kepemilikan terhadap gerakan.
Tetapi, seringkali para aktivis gerakan terjebak dalam kefanatikan. Alih-alih
mau menjadi anggota yang militan, malah jatuh ke jurang fanatisme.
Dari fenomena-fenomena yang ada,
fanatisme pun akhirnya menjadi penyakit khas dalam gerakan dan ormas. Dan
parahnya, jika kefanatikan itu sangat kuat, bisa jadi menimbulkan
kefundamentalan dan keradikalan dalam berfikir dan bertindak. Adapun militansi
memang sangat diperlukan ketika kita bergabung dalam sebuah gerakan, ormas
ataupun kelompok lainnya. Dan ingat! Bukan fanatisme yang dibutuhkan.